Minggu, 03 November 2013

Habisi Jerawat mu !


Semalam sebelum acara besar, tiba-tiba Anda menyadari ada jerawat yang muncul di wajah. Harus bagaimana? Coba atasi jerawat dalam waktu semalam saja dengan langkah seperti yang dilansir dari Live Strong berikut ini.
Langkah pertama 
Bersihkan wajah dari debu dan minyak yang berkumpul di kulit. Namun lakukan pelan-pelan agar daerah di sekitar jerawat tidak terasa sakit.
Langkah kedua
Keringkan wajah dengan handuk dengan pelan. Jangan menggosok wajah, tetapi tepuk perlahan-lahan sampai muka menjadi kering dan siap melakukan langkah selanjutnya.
Langkah ketiga
Teteskan obat anti iritasi mata pada kapas kemudian oleskan secara perlahan di bagian sekitar jerawat. Kandungan senyawa pada obat tetes mata mampu mengurangi efek bengkak dan memerah jerawat di wajah.
Langkah keempat 
Ambil pasta gigi dan oleskan pada jerawat. Tidak perlu mengoleskannya ke seluruh wajah karena rasanya kurang nyaman. Biarkan selama semalam.
Langkah keempat 
Tidurlah di atas sarung bantal yang bersih. Sebab minyak dan debu pada sarung bantal bisa membuat jerawat semakin parah.
Langkah keenam 
Bersihkan wajah keesokan harinya setelah bangun tidur. Jangan lupa mencuci muka untuk menghilangkan sisa minyak yang terakumulasi ketika tidur.
Setelah melakukan enam langkah tersebut, jerawat setidaknya akan mengempis dan lebih mudah disamarkan dengan make up. Selamat mencoba !

untuk yang berhasil di tunggu ya komentarnya...

http://www.rakatalenta.com/2013/07/enam-langkah-atasi-jerawat-dalam-semalam.html

Tugas 2


3 contoh wacana (Ilmiah,Semi Ilmiah,Non Ilmiah)

Ilmiah :
http://wowunic.blogspot.com/2013/10/hebat-ilmuwan-cina-berhasil-uji-coba-li.html

Sekelompok ilmuwan di Cina telah membuat kemajuan dengan bereksperimen menciptakan bola lampu LED yang dapat memancarkan jaringan Internet layaknya Wi-Fi. Peneliti dari Universitas Fudan di Shanghai, Cina, menyebut teknologi ini sebagai Li-Fi.

Bukan dari frekuensi gelombang radio seperti di Wi-Fi, melainkan cahaya. Peneliti tersebut berhasil mengujikan empat perangkat yang berada di dekat bola lampu Li-Fi untuk bisa tersambung Internet. Pihaknya pun mengklaim perangkat Li-Fi ini telah ditanami microchip khusus yang dapat mengirim koneksi data hingga 150 Mbps atau jauh lebih cepat ketimbang kecepatan rata-rata broadband di Cina.

Chi Nan, seorang profesor TI di Universitas Fudan yang menjadi bagian dari kelompok penelitian ini menjelaskan, peralatan transmisi sinyal nirkabel saat ini jauh lebih mahal dan tingkat efisiensinya masih rendah. Sementara Li-Fi mampu memancarkan sinyal nirkbael lebih baik dan energi yang dikonsumsinya juga jauh lebih sedikit ketimbang teknologi sebelumnya.

“Dibandingkan dengan BTS (menara pemancar sinyal0), banyak bola lampu yang dapat digunakan secara praktis dan tak terbatas. Terlebih, orang Cina pun mulai begitu cepat menggantikan lampu pijar kuno dengan bola lampu LED. Di mana pun ada bola lampu LED, maka di situ ada Internet, dilansir kantor berita Xinhua.

Meski demikian prefesor Chi Nan menegaskan, masih ada jalan yang cukup panjang membuat Li-Fi sukses secara komersil. Menurutnya, pengembangan teknologi utamanya masih dalam tahap percobaan, seperti kontrol komunikasi cahaya, desain microchip, dan manufaktur lainnya.

Salah satu kelemahannya ialah, lanjutnya, “jika sinar lampu ditutupi, maka sinyalpun akan terputus,”. Namun di satu sisi, Li-Fi bisa lebih aman dari Wi-Fi karena cahaya tak dapat menembus permukaan padat, seperti dinding. Sehingga, tidak seperti Wi-Fi, resiko penyadapan atau peretasan melalui sinyal Wi-Fi dapat diminimalisir.

Sekedar informasi, istilah Li-Fi atau diperpanjang “light-fidelity” sendiri pertama kali diciptakan pada 2011 silam oleh Harald Haas, seorang profesor teknik dari Universitas Edinburgh, Inggris. Teknologi ini memanfaatkan sinar lampu LED yang sudah diprogram khusus untuk bisa mengirimkan data.


Semi Ilmiah :
http://wowunic.blogspot.com/2013/10/ini-cara-instal-bbm-di-perangkat.html

 

Ini Cara Instal BBM di Perangkat Android - Ingat, BBM hanya berjalan di OS Android 4.0 ke atas.

 
Pada Selasa 22 Oktober lalu, BlackBerry resmi meluncurkan kembali aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) untuk ponsel berbasis Android dan iOS (iPhone). Peluncuran itu adalah upaya kedua setelah pada peluncuran perdananya bulan September lalu gagal.

Mungkin beberapa dari Anda pengguna ponsel Android masih kesulitan untuk menginstal BBM. Unduh di mana, bagaimana langkah-langkahnya, dan apa yang dilakukan ketika bermasalah.

Untuk itu, berikut kami berikan cara untuk menginstalnya:

1. Unduh di Play Store
Ada dua cara untuk menemukan aplikasi BBM di Google Play Store. Pertama dengan mencarinya langsung, aplikasi "BBM" di Google Play Store. Jika cara pertama tak berhasil, Anda bisa mengunjungi laman BBM.com (http://bbm.com), lalu secara otomatis Anda akan diarahkan ke aplikasi BBM di Play Store.

Cara kedua lebih dianjurkan oleh Blackberry, karena untuk menghindari pengguna salah mengunduh aplikasi yang tidak resmi.

2. Minimal Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Apabila perangkat Anda tidak kompatibel dengan aplikasi BBM alias versi Android v4.0 ke bawah, seperti Gingerbread dan Eclair, maka BBM tidak bisa diunduh. Untuk mengetahuinya, Anda bisa melihat di Setting > About Phone > Version. Di situ akan terlihat, versi OS Android Anda.

Jika perangkat kompatible, maka perangkat akan segera mengunduh. Tidak ada masalah.

3. Bikin BlackBerry ID
Setelah selesai terunduh dan membuka aplikasi BBM, maka layar akan menampilkan pilihan 'Create BlackBerry ID' dan 'Sign In'.

Jika punya perangkat BlackBerry, maka bisa langsung sign in dengan memasukkan alamat e-mail. Tapi, apabila belum punya BlackBerry ID, Anda wajib membuat akun baru dengan masuk ke pilihan 'Create BlackBerry ID' dan mendaftarkan alamat e-mail Anda.

4. 'Sign In'
Setelah selesai mendaftar di BlackBerry ID, maka selanjutnya pilih 'Sign In' dan masukkan alamat e-mail yang didaftarkan di BlackBerry ID. Layar BBM akan menampilkan nama dan PIN BBM Anda, lalu klik Continue. Voila! Anda kini punya BlackBerry Messenger di perangkat Android.

5. Undang teman
Jika semua tahap sudah selesai, maka Anda bisa mengundang teman-teman untuk masuk dalam Daftar Kontak dan segera dapat berkirim pesan.



Untuk menutup biaya hidup di Solo dan membayar biaya kuliah, Widri jual es Sari kacang Ijo di kampusnya. Meski begitu, ia tak malu dan malah memotivasinya belajar lebih giat. Hasilnya, laki-laki asal Sragen itu lulus dengan predikat cumlaude.
Mengenakan pakaian olahraga berwarna merah putih, Witri Suwanto (26), menyambut kedatangan Tribun Jateng di lorong kampus Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta, Rabu (30/10/2013).
Setelah berbasa-basi, obrolan berlanjut ke acara wisuda yang digelar pada Senin (28/10/2013). “Alhamdulillah, saya lulus dengan predikat cumlaude,” katanya.
Warga kampung Jagan, Gentan Banaran, Plupuh, Sragen itu lulus dari bangku kuliah setelah menyelesaikan seluruh mata kuliah di Jurusan Pendidikan Keolahragaan, spesifikasi Tenis, selama tiga tahun sembilan bulan. “Targetnya bisa lulus 3,5 tahun meleset,” ujar remaja yang memeroleh nilai A pada 18 mata kuliah tersebut.
Widri sebenarnya sudah lulus SMA pada 2006, tapi baru bisa kuliah 2009. Selama tiga tahun, ia harus bekerja untuk menyiapkan biaya masuk kuliah. Saat sudah resmi menjadi mahasiswa UTP, ia membiayai seluruh kebutuhan pendidikannya dari cucuran keringat berjualan es sari kacang hijau.
Widri menceritakan, ia mulai merintis usaha berjualan es Sari kacang hijau sejak lulus SMA. Saat itu, ia melihat peluang berdagang di depan kampus UTP. Setelah beberapa lama berjualan es, ia mendapat tawaran bekerja sebagai marbot (penjaga masjid) di Masjid Kantor Pajak Yogyakarta.
Setelah tiga tahun mengabdi bekerja di Yogyakarta dan bisa menabung. Widri pun memutuskan hijrah ke Solo untuk mewujudkan mimpinya berkuliah dan mendaftar di UTP Surakarta. "Gaji Rp 900 ribu dari Kantor Perpajakan dan saat jual es, saya pakai biaya awal kuliah selama satu semester," ungkap bungsu dari tiga bersaudara itu.
Setelah masuk kuliah, Widri praktis tak lagi mempunyai pendapatan untuk membiayai kuliahnya. Uang di tangan yang tersisa Rp 800 ribu, kemudian digunakan untuk modal berjualan es sari kacang hijau di depan kampus tempatnya belajar.
"Setelah satu semester, saya ngga ada biaya lagi. Orangtua juga cuma tani dan ngga sanggup membiayai. Akhirnya saya jualan sari kacang ijo dan jual pakaian untuk mencukupi kebutuhan saya sendiri," akunya.
Bila mahasiswa lain berangkat ke kampus sekitar pukul 07.00, Widri pun sudah tiba di depan kampus sekitar pukul 06.00. Bukan untuk membaca buku kuliah atau mengerjakan tugas, tapi untuk membuka lapak es sari kacang hijau di sekitar pintu gerbang kampus.
Saat ada jam kuliah, Widri menutup sementara lapaknya dan menitipkannya pada Satpam kampus dan berjualan lagi setelah keluar kelas. Selain teman di kampusnya, pelanggan setianya adalah para dosen di UTP. Bahkan banyak di dosen pelanggannya yang memberikan uang lebih saat membeli es sari kacang hijaunya.
Selama berjualan es di kampus, Widri kadangkala harus menanggung rugi karena cuaca tidak bersahabat. Bila menghadapi situasi seperti itu, laki-laki itu pun memilih membagikan es kacang hijau pada teman-teman kuliahnya secara gratis.
Biasanya, lanjut Widri, sehari setelah membagi-bagikan es kacang hijaunya, dagangannya malah makin lancar dan laris. “Kalau rata-rata, sehari bisa mendapat keuntungan sekitar Rp 100 ribu. Cukup untuk biaya kuliah dan biaya hidup di Solo,” katanya.
Meski harus berjualan es di depan kampusnya dan para konsumennya adalah teman kuliahnya, Widri mengaku tidak pernah merasa rendah diri. Bahkan, ia makin termotivasi untuk belajar lebih baik. Hasilnya, ia berhasil menyelesaikan studinya hanya dalam tiga tahun sembilan bulan dengan predikat cumlaude.
Sebagai bentuk suka citanya menyelesaikan kuliah, setelah resmi diwisuda Senin (28/10/2013) lalu, Widri memenuhi nazarnya menggenjot becak dari Solo menuju Sragen dalam waktu empat jam.
Kini, putra ketiga dari pasangan Paino Notowiyono dan Mulyati tersebut ingin merantau ke Australia untuk belajar beternak sapi. Untuk mendukung cita-citanya, Widri kini harus bolak balik Solo-Kediri untuk kursus bahasa Inggris.
"Aku punya jiwa wirausaha yang tinggi dan menurutku beternak sapi itu prospeknya bagus," tandas peraih IPK 3,55. (galih priatmojo)


1.Aspek karya tulis :
A.Topik yang menarik
Maksudnya adalah sebuah topik dimana dapat merangsang minat pembaca dan membuat penasaran bagi yang membaca.
Pastinya topiknya pun harus masih segar dalam artian usahakan yang belum muncul ke publik.

B.Mudah di pahami pembaca
Maksudnya adalah dalam hal bahasa sesuaikan dengan umur si pembaca,tak ada satu kata pun yang disingkat-singkat contoh : Yg (yang),menggunakan bahasa yang sesuai EYD juga bisa membantu memudahkan pembaca agar apa yang penulis ingin sampaikan tersampaikan dengan baik.

Gakopindo Dukung Pengembangan Budidaya Kedelai Lokal


INDRAMAYU, (PRLM).- Gabungan Koperasi Tempe Tahu Indonesia mendukung pengembangan budidaya kedelai lokal untuk meminimalisasi ketergantungan terhadap kedelai impor. Pengembangan kedelai lokal juga dinilai akan lebih meningkatkan perekonomian daerah.
“Kami (Gagoptindo-red) sangat berminat untuk membeli kedelai lokal. Dan, kami yakin masyarakat mampu mengembangkan kedelai lokal dengan dukungan dari pemerintah,” kata Ketua Gakoptindo, Aip Syarifuddin di sela peresmian Gedung Primkopti Indramayu, Jalan Gatot Subroto, Kamis (31/10/13).
Pengembangan kedelai lokal, kata Aip, telah diinisiasi melalui kerja sama lima kementerian, yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Ekonomi dan UMKM, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Gakoptindo dan Bulog di lahan transmigrasi Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan baru-baru ini. Penanaman kedelai tahap pertama seluas 30.000 hektare dari luas total 170.000 hektare lahan tersebut menjadi proyek percontohan bagi sejumlah daerah lainnya di seluruh Indonesia.
Peningkatan budi daya kedelai lokal tersebut dibutuhkan untuk mengatasi ketergantungan terhadap kedelai impor yang sering berdampak pada fluktuasi harga kedelai. Saat ini, menurut Aip, kebutuhan kedelai di Indonesia mencapai 2,5 juta ton per tahun dan sekitar 2 juta ton di antaranya diperoleh melalui impor dari Amerika Serikat.
Dalam dua bulan ke depan, Gakoptindo memperoleh izin dari Kementerian Perdagangan untuk mengimpor kedelai dari AS sebanyak 20.000 ton dari total 125.000 ton. Meski demikian, angka tersebut masih kecil dibandingkan dengan kebutuhan kedelai nasional per bulan yang mencapai 135.000 ton.
“Jadi kami juga masih mengandalkan dari importir lain untuk memenuhi kebutuhan kedelai. Namun, dengan mendapatkan izin impor, harga kedelai dari Gakoptindo akan lebih murah,” ujar Aip.
Ketua Pusat Koperasi Tempe Tahu Indonesia Jawa Barat, Asep Nurdin mendukung pengembangan budi daya kedelai lokal. Pasalnya, saat ini kebutuhan kedelai di Jabar mencapai 18.000 ton per bulan dan sebagian besar di antaranya masih kedelai impor.
Meski demikian, Asep menegaskan agar pengembangan kedelai lokal dikelola dengan sistem yang baik “Soalnya, menurut sering kali data tidak sesuai dengan kondisi di lapangan,” katanya.
Dari data nasional yang diterimanya, Asep menyebutkan, Jawa Barat diperkirakan akan panen raya sebanyak 11.868 ton kedelai sekitar dari 7.000 hektare pada Oktober-Desember 2013. Namun, hal itu tidak ia temukan di lapangan.
Sementara itu, Ketua Primkopti Indramayu Supriyadi menegaskan komitmennya untuk menyejahterakan para anggotanya yang merupakan para perajin tahu dan tempe, di antaranya dengan membangun gedung baru untuk meningkatkan pelayanan. “Terutama untuk distribusi kedelai yang membutuhkan tempat strategis,” katanya.
Dalam peresmian gedung barunya, Primkopti Indramayu mendapatkan apresiasi dari Gakoptindo sebagai koperasi yang terus menunjukkan eksistensinya sebagai tolok ukur Jabar dan nasional. Kegiatan tersebut dihadiri para Ketua Kopti dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat.


Analisis :

What    : Gabungan Koperasi Tempe Tahu Indonesia mendukung pengembangan budidaya
            kedelai lokal untuk meminimalisasi ketergantungan terhadap kedelai impor.
Who    : Ketua Gakoptindo, Aip Syarifuddin.
When  : Kamis (31/10/13).
Where : Gedung Primkopti Indramayu, Jalan Gatot Subroto
Why    : Peningkatan budi daya kedelai lokal tersebut dibutuhkan untuk mengatasi
              ketergantungan terhadap kedelai impor yang sering berdampak pada fluktuasi 
              harga kedelai. Saat ini, menurut Aip, kebutuhan kedelai di Indonesia mencapai 
              2,5 juta ton per tahun dan sekitar 2 juta ton di antaranya diperoleh melalui 
              impor dari  Amerika Serikat.
How    : Pengembangan kedelai lokal, kata Aip, telah diinisiasi melalui kerja sama lima
              kementerian, yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan,
              Kementerian Ekonomi dan UMKM, Kementerian Pertanian, dan Kementerian
              Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Gakoptindo dan Bulog di lahan 
              transmigrasi Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan baru-baru ini. 
              Penanaman kedelai tahap pertama seluas 30.000 hektare dari luas total 
              170.000 hektare lahan tersebut menjadi proyek percontohan bagi sejumlah 
              daerah lainnya di seluruh Indonesia.

Indonesia Masih Impor Aspal


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar kebutuhan aspal untuk konstruksi infrastruktur di Indonesia masih harus diimpor sehingga dibutuhkan beragam upaya untuk meningkatkan produksi aspal dari lokasi dalam negeri.

"Kebutuhan aspal lima tahun terakhir sekitar 1,2 juta ton per tahun dan akan semakin meningkat di masa mendatang," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/11).

Menurut Hermanto, mengingat produksi aspal dalam negeri hanya sekitar 400 ribu ton per tahun, maka Indonesia harus mengimpor sisa kebutuhan dari luar negeri. Untuk itu, ujar dia, pemerintah mendukung sejumlah usaha dalam membuat aspal lebih mudah didapat, ekonomis, dengan kualitas yang lebih baik.

Hal tersebut, lanjutnya, didukung dengan pengembangan teknologi untuk mencapai keberlanjutan dalam pembangunan jalan di Indonesia. Ia juga mengemukakan, beberapa persoalan terkait aspal yang terdapat di Indonesia adalah permasalahan kualitas dan kelangkaan aspal yang mengakibatkan terhambatnya penyelesaian proyek jalan, serta harga yang tidak menentu.

Sebelumnya, pengusaha aspal meminta pemerintah melakukan penyesuaian harga aspal terhadap kontrak saat ini, baik kontrak tahun jamak maupun tahun tunggal. Penyesuaikan harga terhadap kontrak tersebut disebabkan naiknya harga bahan material kontruksi, menyusul menguatnya dolar terhadap rupiah sejak dua bulan terakhir, kata Ketua Bidang Organisasi DPP Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI), Hartono, di Padang, kemarin.

Akibat penguatan dolar, menyebabkan rata-rata kerugian kami mencapai sekitar 18 persen hingga 21 persen, akibat seluruh bahan material kontruksi naik, "Padahal banyak pengusaha mengalami kerugian karena bekerja dengan belanja aspal lebih mahal dari perkiraan," jelas Hartono.

Sebagaimana diberitakan, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) meminta dukungan kemudahan dari pemerintah sebagai dampak melemahnya rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat yang terjadi akhir-akhir ini.

 http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/13/11/02/mvm86s-indonesia-masih-impor-aspal


Analisis :

What   : Sebagian besar kebutuhan aspal untuk konstruksi infrastruktur di Indonesia masih
             harus diimpor sehingga dibutuhkan beragam upaya untuk meningkatkan produksi
             aspal dari lokasi dalam negeri.
Who    : Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak
Where : Jakarta
When  : Sabtu (2/11)
Why    : Menurut Hermanto, mengingat produksi aspal dalam negeri hanya sekitar 400 ribu
             ton per tahun, maka Indonesia harus mengimpor sisa kebutuhan dari luar negeri.
             Untuk itu, ujar dia, pemerintah mendukung sejumlah usaha dalam membuat aspal
             lebih mudah didapat, ekonomis, dengan kualitas yang lebih baik.
How    : Sebelumnya, pengusaha aspal meminta pemerintah melakukan penyesuaian harga
            aspal terhadap kontrak saat ini, baik kontrak tahun jamak maupun tahun tunggal.
            Penyesuaikan harga terhadap kontrak tersebut disebabkan naiknya harga bahan
            material kontruksi, menyusul menguatnya dolar terhadap rupiah sejak dua bulan
            terakhir, kata Ketua Bidang Organisasi DPP Asosiasi Aspal Beton Indonesia
            (AABI), Hartono, di Padang, kemarin.